STY Bawa Timnas Indonesia Putus Rekor 38 Tahun Tak Pernah Menang di Kandang Thailand

STY Bawa Timnas Indonesia Putus Rekor 38 Tahun Tak Pernah Menang di Kandang Thailand

Suara.com – Pelatih Shin Tae-yong (STY) sukses membawa Timnas Indonesia U-23 mengalahkan Thailand dalam laga semifinal Piala AFF U-23 2023 di Rayong Province Stadium, Thailand, Kamis (25/8/2023) malam WIB. Hasil ini membuat skuad Garuda resmi memutus rekor 38 tahun tak pernah menang di kandang tim Gajah Perang.

Duel Timnas Indonesia U-23 vs Thailand U-23 berlangsung sengit. Skuad Garuda Muda pada akhirnya mengalahkan tuan rumah dengan skor 3-1.

“Ini kemenangan pertama Timnas Indonesia atas Thailand di kandang Thailand setelah 38 tahun,” ujar pengamat sepak bola nasional Akmal Maharli, Jumat (26/8/2023).

“Saat itu di tahun 1985 pada Pra-Piala Dunia 86, lewat gol Heri Kiswanto ke gawang Somphong Nantaprapasin, Indonesia mengalahkan Thailand 1-0.”

Baca Juga:Lolos ke Final Piala AFF U-23 2023, Timnas Indonesia Tegaskan Dominasi atas Thailand

Sejak 1977, sejarah menunjukkan bahwa Timnas Indonesia hanya berhasil memenangkan enam pertandingan melawan Timnas Thailand, sementara lawan mencatatkan 16 kemenangan.

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong. [Dok PSSI]
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong. [Dok PSSI]

Mayoritas kemenangan Timnas Indonesia atas Thailand terjadi di kandang sendiri atau tempat netral, seperti pada 1979, 2011, dan 2019 ketika pertandingan diadakan di Indonesia.

Sedangkan pada 1989, 1991, dan 2023, kemenangan Timnas Indonesia atas Thailand terjadi di tempat netral.

Namun, pada Kamis, 24 Agustus 2023, kutukan kekalahan di markas lawan sejak 1985 akhirnya terpecahkan.

Timnas Indonesia yang dibimbing oleh Shin Tae-yong tampil gemilang di hadapan ribuan pendukung Thailand yang memenuhi Rayong Provincial Stadium.

Baca Juga:Hasil Piala AFF U-23 2023: Bungkam Thailand 3-1, Timnas Indonesia Melenggang ke Final

Kemenangan atas Thailand dirasakan begitu berarti. Pasalnya, Timnas Indonesia datang ke Thailand dengan skuad yang tidak lengkap karena beberapa pemain inti tidak diizinkan oleh klubnya untuk bermain.

Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *